Delapan tahun sudah kompetensi Bisnis Online dihadirkan untuk siswa SMK Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP). Hasil survey sederhana yang dilakukan MGMP Pemasaran menunjukkan keinginan yang tinggi dari Bapak Ibu Guru Pemasaran untuk bisa membekali kompetensi bisnis online atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan digital marketing bagi siswa Bisnis Daring dan Pemasaran. Permasalahan utama yang dihadapi diantaranya kurangnya kompetensi yang dimiliki guru, belum menemukannya Dunia Usaha dan Dunia Industri yang siap mendampingi dalam pembelajaran di sekolah hingga kurangnya dukungan pihak manajemen sekolah terhadap pengembangan kompetensi ini.
Kendala yang dihadapi untuk pengembangan kompetensi ini menjadi sebuah tantangan untuk terus mencari terobosan guna mengatasi segala permasalahan yang ada. Konsep pendampingan Usaha Kecil dan Mikro (UKM) yang diluncurkan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah dengan model satu siswa SMK BDP satu UKM, dimana satu siswa mendampingi UKM dalam melakukan pemasaran digital produk mereka. Dengan keikutsertaan siswa SMK Negeri 9 Semarang dalam program tersebut, kami menilai program ini cukup menjanjikan untuk diimplementasikan di SMK BDP se-Jawa Tengah dalam penguasaan kompetensi digital marketeing sekaligus meningkatan pemasaran produk UKM di Jawa Tengah.
Dalam program pendampingan UKM ini terdapat tiga pihak yang akan terlibat yaitu pihak pertama siswa SMK, pihak kedua pelaku usaha (UKM) dan pihak ketiga perusahaan digital marketing. Ketiga pihak ini bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan pemasaran produk melalui optimasi digital marketing.
Untuk mendukung program ini, maka MGMP Pemasaran Jawa Tengah melakukan kerjasama dengan komunitas pengusaha muslimah yang tergabung dalam komunitas ALISA Khodijah ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) Jawa Tengah dan Komunitas pengusaha yang tergabung dalam Indonesian Islamic Business Forum (IIBF). Pengenalan sekaligus dukungan dua komunitas ini disampaikan dalam forum Temu MGMP yang diselenggaran di Hotel Muria Semarang pada hari sabtu 24 September 2022 dengan dihadiri lebih dari 100 anggota MGMP Pemasaran se Jawa Tengah beserta pengurus komunitas ALISA dan IIBF. Bukti kesepakatan dan dukungan terhadap SMK Bisnis Daring dan Pemasaran di Jawa Tengah dituangkan dalam bentuk MoU yang ditandatangani oleh MGMP dan Ketua Komunitas masing-masing. Ibu Zakhiah Joban mewakili Komunitas ALISA Khodijah, Bapak Landes Manuhara mewakili IIBF, MGMP Pemasaran diwakili oleh Umar Said selaku Ketua MGMP.
Selanjutnya masing-masing SMK di Jawa Tengah bisa merapat ke Pengurus dan Anggota komunitas tersebut dalam mendukung pembelajaran di SMK utamanya untuk kompetensi sales dan digital marketing, melalui kegiatan guru tamu, praktik kerja industri bagi siswa, magang guru.
Sebagai penguatan implementasi program ini sekaligus memberikan gambaran bagaimana progam ini dijalankan, MGMP Pemasaran menghadirkan tiga SMK yang sudah mulai dan melaksanakan program sejenis dan sudah memberikan hasil berupa siswa yang kompeten bidang sales dan digital marketing. Tiga SMK tersebut adalah SMK Negeri 1 Bawang Banjarnegara, SMK Negeri 1 Kebumen dan SMK Swadaya Semarang. Besar harapan kami program ini bisa mewujudkan siswa SMK BDP yang kompeten bidang digital marketing.
Statemen penting yang kami catat dari Ibu Zakhiah Joban dengan pengalaman sebagai pengusaha properti dan oleh-oleh haji dan umroh bahwa lihatlah bisnis sebagai hal yang sangat SEDERHANA dan MUDAH untuk dilakukan, BISNIS KI GOR NGONO TOK. Statemen dari Bapak Landes Manuhara yang bergelut bidang bisnis fotografi, editing video digital dan rental perlengkapan bayi bahwa membangun bisnis harus dimulai dari kemampuan untuk bisa MENJUAL.
Salam MGMP