Pengembangan SMK Pemasaran

Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang cukup luas, dengan memiliki 29 Kabupaten dan 6 Kota. Setiap Kaabupaten Kota memiliki karakteristik dan potensi wilayah yang berbeda-beda. Kemajuan harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk mewujudkan pertumbuhan dari setiap wilayah, maka salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah memanfaatkan potensi dari setiap wilayah agar dapat dimanfaatkan untuk menaikkan nilai bagi kesejahteraan masyarakatnya.

SMK Pemasaran sebagai sebuah lembaga pendidikan vokasi dapat berkontribusi mendukung terwujudnya cita-cita mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. Bagaimana bentuk kontribusi SMK Pemasaran untuk meningkatkan nilai potensi wilayah? semua dibahas dalam forum workshop “Pengembangan SMK Pemasaran Berbasis Potensi Wilayah”, dengan mengahadirkan 3 Nara Sumber yaitu Dr. Salman Alfarisy, S.Pd, M.Si (Dosen FKIP Pendidikan Ekonomi UNS), Nur Amir, S.H (Kepala Desa Pager Jurang Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali), Aryo Hadi, S.T, S.E, M.Si (Barokah Digital Media).

Ketiga nara sumber menyampaikan materi yang berbeda beda, Dr. Salman Al Farisy, S.Pd, M.Si melakukan kajian ilmian dengan melihat potensi wilayah dan bagaimana konsep pengembangan dilakukan dengan mensinergikan SMK Pemasaran dengan potensi wilayah masing-masing. Nur Amir S.H selaku kepala desa memaparkan potensi wilayah pedesaan di desa pager jurang kecamatan musuk kabupaten boyolali yang memungkinkan untuk dikembangkan melalui kerjasama dengan SMK Pemasaran. Aryo Hadi, S.T, S.E, M.Si menyampaikan contoh-contoh konkrit pengembangan potensi wilayah yang sudah diterapkan dengan memanfaatkan perkembangan digital dan menjadi pola tiru untuk wilayah yang lain.

Kegitan workshop dilaksanakan tanggal 20 Juli 2024, mengambil lokasi di Pose In Hotel Solo dengan diikuti oleh 80 Peserta guru pemasaran Jawa Tengah. Hadir juga peserta tamu dari MGMP Pemasaran Jawa Timur dan Daerah Istimewi Yogyakarta.

Salam MGMP…